Minggu, 21 September 2008

Sedjarah: Kerajaan Islam 3

Kerajaan-Kerajaan Islam
Di Indonesia

Kerajaan Samudra Pasai
Kerajaan ini berdiri pada abad ke-7 dan kerajaan ini muncul karena kemuduran kerajaan Sriwijaya. Kerajaan ini berada di pesisir timur Aceh. Samudra Pasai adalah kerajaan islam pertama di Indonesia. Merupakan daerah bawahan Kerajaan Sriwijaya. Raja pertama Samuda Pasai adalah Sultan Malik as Saleh. Sultan Malik as Saleh digantikan putranya Sultan Muhamad. Sultan Mohammad digantikan oleh Sultan Ahmad. Pasai disusun dan diatur menurut adat India. Selain adat India di kehidupan sosial warga Kerajaan Samudra Pasai juga dipengaruhi oleh akulturasi kebudayaan Persia dan Arab. Padan abad ke-14 Pasai dilanda kekacauan akibat perebutan kekuasaan. Kedudukan Pasai di Indonesia kemudian diganti oleh sebuah kerajaan baru, Malaka.
Adapun Urutan Pergiliran Kekuasaan
1. Sultan Malikul Saleh
2. Sultan Malikul Tahir
Kerajaan Malaka
Kerajaan Malaka didirikan oleh seoran pangeran Palembang bernama Parameswara yang mengungsi ke Malaka akibat serangan Majapahit. Malaka bertempat di sekitar selat Malaka. Dalam memperkuat kedudukannya, Malaka meminta perlindungan dari Kaisar China. Parameswara menganut agama Islam sehingga berganti nama menjadi Iskandar Syah. Kedudukan kerajaan Malaka yang merupakan peranakan dari Kerajaan Samudra Pasai akhirnya ditaklukan oleh Portugis, tetapi Portugis tidak berdiam lama karena Portugis berhasil dikalahkan oleh Kerajaan Aceh di bawah pimpinan Sultan Ali Mughayat Syah.


Kerajaan Aceh
Kerajaan aceh dirintis oleh Mudzaffar Syah pada abad ke-15. Pusat Kerajaan ini dibangun di atas puing-puing bekas Kerajaan Lamuri.kerajaan ini berdiri di sebelah Barat Laut Kerajaan Samudra Pasai. Sebelum menjadi kerajaan yang penuh Kerajaan Aceh kerajaan ini diperngaruhi oleh 2 pihak yaitu Lamuri Sendiri dan Dar al-Kalam. Namun Kerajaan ini menjadi berpaham Islam sepenuhnya setelah diperintah oleh pemerintahan Ali Mughayat Syah yang dihasilkan dari penyatuan antar 2 pengaruh tersebut. Kerajaan ini mengalami masa puncak Kejayaan pada saat dipimpin oleh raja Iskandar Muda. Masa Kejayaan ini bisa dicapai karena letak dari Kerajaan ini yang berada di jalur perdagangan mancanegara.
Adapun Urutan Pergiliran Kekuasaan
1. Sultan Ali Mughayat Syah
2. Sultan Salahudin
3. Sultan Alauddin Riayat Syah
4. Sultan Iskandar Muda
5. Sultan Iskandar Thani
Kerajaan Demak
Ketika kerajaan Majapahit mulai mengalami kemunduran Akibat kurang cakapnya pemerintahan, banyak dari pada adipati yang dimiliki Majapahit memisahkan diri dari kekuasaan Majapahit. Kebanyakan adipati yang melepaskan diri dari kekuasaan Majapahit adalah adipati yang berada di pesisir pantai utara Pulau Jawa. Para adipati ini mengundurkan dari atau melepaskan diri selain karena menurunya kekuasaan Majapahit ternyata para adipati ini mendapatkan pengaruh yang kuat dari Agama Islam. Para adipati ini bersatu dan membentuk suatu kerajaan Demak, maka inilah awal mulanya Islam berpengaruh kuat di Pulau Jawa karena Kerajaan Demak merupakan Kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa.
Walaupun sudah membentuk kerajaan sendiri ternyata kerajaan Demak masih dipengaruhi kekuasaan Majapahit dengan Raja Pertamanya yang merupakan keturunan dari raja Mapahit, yaitu Raja Braijaya V. Hal ini diperkua dengan kitab Babad Tanah Jawi, namun raja Brawijaya V dikenal dengan nama Raden Patah. Selain itu Demak juga memiliki ciri khas perpaduan budaya Islam dengan budaya Hindu-Budha yang berasal dari pengaruh Kerajaan Majapahit sebelumnya. Di tengah berkumpulnya kekuatan Demak akhirnya Demak menghancurkan kerajaan Majapahit. Dan mulai saat itu Kerajaan Demak menjadi kerajaan yang mulai berani melancarkan agresi untuk memperluas kekuasaan. Demak pernah berusaha menjajaki Malaka yang sedang diduduki Portugis namun gagal.
Kekacauan di dalam Kerajaan Demak bermula karena perebutan tahta setelah wafatnya Dipati Unus raja setelah Raden Patah wafat. Perebutan kekuasaan ini di alami oleh dua pihak yaitu pihak Keluarga Sekar Sedo Lepen dan Keluarga Sultan Trenggono. Kemelut krisis Politik ini memberikan kesempatan bagi adipati-adipati Kerajaan Demak memerdekakan diri. Kemenangan dikuasai oleh keluarga Pangeran Sekar Sedo Lepen ,namun kemenangan ini tak berlangsung lama karena Putra Pangeran Keluarga Sekar Sedo Lepen di bunuh Panglima Perang Kerajaan Pajang salah satu Kerajaan hasil kemerdekaan adipati Kekuasaan Kerajaan Demak. Dan akhirnya Demak berakhir.
Kerajaan Banten
Kerajaan Banten berdiri pada tahun 1525 yang dirintis oleh Sunan Gunung Jati yang merupakan salah satu Sunan jebolan Kerajaan Demak yang mulai Bobrok. Kekuasaan daerah Banten diserahkan oleh anak dari Sunan Gunung Jati, Hasanuddin karena ia sudah menikah dengan putri Demak dan Kerajaan Demak memberikan Hasanuddin kekuasaan atas daerah Banten secara resmi dalam artian Banten sudah resmi menjadi suatu Kerajaan.
Kerajaan banten memiliki mobilitas ekonomi yang pesat karena didukung masuknya pedagang-pedagang asing. Selain perkembangan ekonomi Banten juga menyebarkan pengaruh islam di pulau Jawa dengan menyerang beneng teraakhir Kerajaan Hindu di Jawa. Yang dalam waktu itu kerajaan banten dipimpin Panembahan Yusuf. Sama seperti kerajaan-kerajaan yang lain Banten ternyata juga ingin menguasai Malaka namun usaha itu gagal dengan tidak berhasilnya Banten menguasai Palembang.
Akhirnya Belanda pertama kali menginjak tanah di Kerajaan Banten, sekaligus pertama kalinya Orang Belanda masuk ke Indonesia atas pimpinan Cornelis de Houtman. Tak selang beberapa lama VOC masuk ke daerah Jawa Barat dan berusaha menguasai perdagangan Banten, namun hal ini di tolak mentah-mentah oleh Sultan Ageng Tirtayasa. Namun anaknya sendiri berkompromi dengan VOC sehingga menimbulkan perang saudara pada Kerajaan Banten dan sekaligus menandai berakhirnya masa kejayaan Banten.
Adapun Pergiliran Kekuasaannya
1. Hasanuddin
2. Panembahan Yusuf
3. Maulana Muhamad
4. Sultan Ageng Tirtayasa
Kerajaan Mataram
Mataram sebenarnya Kerajaan atas hadiah dari Kerajaan Pajang atas jasa Sultan Hadiwijaya atas banuanya mengatasi pemberontakan Ario Panangsang, namun pada masa kekuasaan Hadiwijaya Mataram belum menjadi Kerajaan sepenuhnya. Mataram menjadi Kerajaan sepenuhnya setelah pemindahan barang Pusaka Majapahit sehingga pusat Kerajaan yang tadinya berada di Pajang berpindah ke tangan Mataram dan otomais menjadikan Mataram sebagai Kerajaan sepenuhnya. Mataram berkembang dengan didukung hasil pertanianya.
Kerajaan Mataram memiliki cita-cita untuk menguasai seluruh daerah Jawa hal ini di buktikan dengan perjuangan raja-raja dari Mataram Dari Panembahan Senopati sampai Sultan Agung Hanyokrokusuma dimana akhirnya Mataram berhasil menguasai sebagian Jawa Barat dan Seluruh Jawa Tengah dan Timur.
Perjuangan tiga generasi raja tersebut mulai dirasa sia-sia karena akhirnya Mataram mau menjalin hubungan kerjasama dagang dengan VOC. Dalam kesempatan ini VOC mengadu domba dan memecah-mecah Mataram menjadi beberapa bagian kecil sehingga VOC dapa dengan mudah menguasai dan memonopoli perdagangan di sebagian Besar Mataram dan bagian kecil dari Kerajaan Mataram yang tidak terpengaruh hanyalah Kesultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman yang bersatu melawan VOC dari rajanya yang pertama.



Kerajaan Makasar
Kerajaan Makasar merupakan kerajaan salah satu Kerajan Islam yang berada di daerah timur Indonesia. Kerajaan Makasar sebenarnya terdiri dari dua kerajaan yaitu Kerajaan Gowa dan Talo. Namun pada akhirnya kedua kerajaan itu bersatu untuk menjalin hubungan bandar. Pusat kerajaan Makasar berada di daerah Sombaopu dan letak pusat kerajaan ini berada di daerah perlintasan perdangangan sehingga dengan singkat daerah Sombaopu menjadi daerah bandar yang besar di daerah timur di Indonesia. Munculnya kerajaan Makasar membuat pengaruh agama Islam di daerah timur di Indonesia semakin kuat. Kemajuan berdagang Kerajaan ini berawal dari raja Alauddin. Karena merasa terancam dengan potensi daerah Makasar yang bisa membuat pengaruh VOC di Ambon melemah maka VOC berusaha menguasai Makasar. Hal ini langsung mendapat reaksi keras dari Raja Makasar saat itu yaitu Sultan Hasanuddin. Reaksi keras ini menimbulkan peperangan yang melibatkan Makasar dengan VOC. Namun posisi Makasar terdesak setelah VOC menjalin kerjasama dengan Raja Bone, Aru Palaka. Akhirnya VOC berhasil menanamkan pengaruhnya di Kerajaan Makasar dengan perjanian Bongaya.
Adapun Isi Perjanjian Bongaya:
1. Makassar menyerahkan beberapa tempat strategis kepada VOC
2. VOC berhak memegang monopoli perdagangan di Maksassar
3. VOC diizinkan mendirikan benteng di Makassar (Benteng Rotterdam)
Tidak kuatnya Makassar untuk menyerang VOC membuat VOC mudah menaklukan Makassar.
Kerajaan Ternate dan Tidore
Kerajaan tertua di Maluku sebenarnya adalah jailolo namun kerajaan ini kalah dengan kemasyuran Kerajaan Ternate yang maju pada bidang perdagangan. Selain Jailolo dan Ternate masih ada tiga kerajaan lainya yaitu Obi, Bacan, dan Tidore. Sebenarnya Keajaan Bacan, Obi, Jailolo, dan Tidore iri terhadap kemasyran Kerajaan Ternate dan mereka bersatu ntuk melawan Ternate. Perang yang ditimbulkan dari rasa iri itu hanya berlangsung tidak cukup lama dan kelima Kerajaan itu berdamai di pulau Moir dan membuat perjanjian untuk membentuk satu Keajaan gabungan. Pada akhirnya terbentuklah kerajaan Ternate. Dengan bersatunya lima kerajaan tersebut maka kekuasaan dipimpin oleh raja dari bagian kerajaan yang terbesar yaitu Ternate.
Setelah bersatu usaha dagang Kerajaan Ternate kembali lancar namun lagi-lagi VOC datang dan berusaha memonopoli kerajaan di Indonesia yang satu ini. Namun saat ini VOC sudah di dahului Spanyol dan Porutgis. Dan pada saat Portugis dan Spanyol masuk banyak dari penduduk Ternate yang mengenal agama Nasrani dari Fransiskus Xaverius. Hal ini mempersulit VOC menguasai Ternate karena disamping warga Ternate yang masih dikuasai dengan Portugis, Ternate juga berhasil menyatukan kekuatan armadanya untuk melawan VOC.
Bodohnya benteng Ternate berupa penguasaan Portugis di Ternate yang ditentang Ternate dan Portugis dapat diusir dan Ternate dapat menghirup udara kemerdekaan sementara. Hal ini tidak disia-siakan VOC untuk kembali melancarkan gelombang penguasaan kedua dan pada kesempatan yang satu ini akhirnya dapat dimanfaatkan dengan baik oleh VOC sehingga akhirnya Kerajaan Ternate dan Tidore tidak memiliki kekuatan lagi untuk melawan

(by: PitHIX,HoHo,KondHe,Wiro,Engg-412)

Tidak ada komentar: